You are currently viewing Amalan Cerdas di Waktu Terbatas

Amalan Cerdas di Waktu Terbatas

Kitab sunan membahas spesifik pembahasan fiqih
Kitab hadist yang luas adalah kitab Al Jami (Kitab Al Bukhori)
Al bukhori nama Asli adalah Muhammad bin Ibrahim yg berasal dari kota bukhoro

Baik dalam Al quran ada 4 :
1.Thayyib (baik secara fisik)
2.Khayr (baik secara sifat)
3.Ma’ruf (baik secara perbuatan)
4.Ihsan (baik karena Allah)

Empat kebaikan itu berkumpul menjadi Sholeh.

•Bumi dalam alquran dinamakan ardhun (arinya tempat)

•Di setiap tempat yang di pijak di wajibkan berdzikir kepada Allah

•Di lihat dari sifat, bumi dinamakan dunya (artinya singkat)

Setelah dari bumi maka akan berpindah ke alam kubur

Dan berlanjut ke kiamat

Dan berakhir di Akhirat (tempat terakhir) tempat paling akhir dan utama
1.Araf bukit tinggi antara surga dan neraka tempat itu adalah tempat berkumpulnya yg dmana jika amal sholeh dan amal salah bernilai 50:50 ..nantinya akan di tempatkan ke surga jika proses hisab selesai . 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia
2.Surga (amal sholeh)

Allah berfirman:

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗ وَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)

Setelah beriman maka akan mengerjakan amal sholeh ..ketika berpahala menjadi khasanah dan mendapatkan point 10

Allah berfirman:

مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
“Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 160)

Allah berfirman:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Dan di antara mereka ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 201)

• Niatkan perbuatan semua karena Allah
•Meminta petunjuk dengan cara berdoa
•Fungsi doa yaitu menjadi petunjuk yg akan di kerjakan dan bernilai pahala di hadapan Allah

3.Neraka (amal salah) pahala kebaiakan di tutup ke amal salah agar dosa terhapus

Amalan agar cepat menghapus dosa
Dalam fiqih dan alquran di namakan Shodaqoh
Di bagi menjadi 2
1.Jariyah (pahala mengalir)
a.share ilmu/pengetahuan
b.berinfak dengan harta berpahala ganda
c.menfasilitasi orang lain dalam beribadah yg berpotensi berpahala surga

2.tsabisah (di hitung sekali amalan standart yg tetap)
a.sholat
b.membaca dan menghafalkan al quran
c.infaq minimal pahala bernilai 700x
Allah SWT berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ  ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Infaq tidak harus dengan uang
Memberikan paling terbaik kepada yg berhak menerima
1.orangtua
2.kerabat keluarga
3.tetangga dekat

Di majelis ilmu nilai pahala sama dengan jihad.
Allah berfirman:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآفَّةً ۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 122)

Terhitung pahala Syahid apabila meninggal dalam perjalanan menuntut ilmu
Pahala 700x lipat
Mendqpatkan ridho malaikat
Di angkat drajat oleh Allah

Majelis ilmu baik apabila :
1.Memahamkan agama
2.Niat dengan benar dan catat
3.Mendekatkan kepada Allah
4.Meningkatkan ilmu

Allahu A’lam. Bersama Memperbaiki Diri karena Ridho-Nya

Oleh Ustadz Adi Hidayat

Tinggalkan Balasan